PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON BERDASARKAN SUMBER PENGAMBILAN AGREGAT HALUS

AKBAR, HOKKY (2024) PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON BERDASARKAN SUMBER PENGAMBILAN AGREGAT HALUS. Strata 1 thesis, Universitas Teknokrat Indonesia.

[img] Text (Full Teks)
skripsi19314057.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB) | Request a copy
[img] Text (Abstrak)
abstrak19314057.pdf - Published Version

Download (35kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
b119314057.pdf

Download (97kB)
[img] Text (BAB II Landasan Teori)
b219314057.pdf - Published Version

Download (637kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
daftar_pustaka19314057.pdf - Bibliography

Download (146kB)

Abstract

tekan beton sangat bergantung pada komposisi bahan-bahan penyusunnya, dengan gradasi agregat sebagai salah satu faktor yang berpengaruh penting. Salah satu komponen penting dalam pembuatan beton adalah pasir, yang merupakan agregat halus dari alam. Penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor terkait pasir, seperti ukuran butirnya, berat jenisnya, dan kadar lumpur yang terkandung dalam pasir tersebut. Pentingnya agregat halus dalam beton membuat pemilihan sumber agregat halus menjadi faktor penting dalam keberhasilan proyek konstruksi. Berbagai daerah geografis memiliki perbedaan dalam karakteristik geologis dan mineralogis, yang berpotensi memengaruhi sifat agregat halus yang dihasilkan. Dalam konteks ini, perbandingan kuat tekan beton berdasarkan sumber pengambilan agregat halus dari Pasir Lampung Tengah, Pasir Pesawaran, Pasir Pringsewu dan Pasir Lampung Selatan. menjadi hal yang menarik untuk dilakukan penelitian. Membandingkan antara empat variasi agregat halus, seperti Pasir Lampung Tengah, Pasir Pesawaran, Pasir Pringsewu dan Pasir Lampung Selatan bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kuat tekan beton yang dihasilkan. Proporsi campuran beton pada penelitian ini menggunakan SNI 7656:2012 dengan kuat tekan rencana 24,9 MPa. Setelah melalui pengujian material dan menentukan proporsi campuran beton, beton direndam selama 28 hari sebelum dilakukan pengujian kuat tekan beton. Hasil pengujian kuat tekan beton normal pada umur 28 hari dari 5 sampel beton yang diuji, diperoleh rata-rata nilai kuat tekan beton Agregat Halus Lampung Tengah sebesar 25,61 MPa, Agregat Halus Pesawaran sebesar 22,51 MPa, Agregat Halus Pringsewu sebesar 19,99 MPa dan Agregat Halus Lampung Selatan sebesar 20,87 MPa. Dari hasil penelitian mengahasilkan kesimpulan kuat tekan beton normal dipengaruhi oleh karakteristik agregat halus yang digunakan. Perbedaan dalam karakteristik agregat halus menjadi faktor penyebab variasi hasil kuat tekan beton, meskipun perencanaan kuat tekan beton sama. Agregat halus dari Lampung Tengah menunjukkan kuat tekan beton yang lebih tinggi dibandingkan dengan agregat halus dari Pesawaran, Pringsewu, dan Lampung Selatan.

Item Type: Thesis (Strata 1)
Subjects: TEKNIK SIPIL > Aspek Hukum Jasa Konstruksi
Divisions: Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > S1 Teknik Sipil
Depositing User: siswa pkl 2
Date Deposited: 24 Aug 2024 03:51
Last Modified: 24 Aug 2024 03:51
URI: http://repository.teknokrat.ac.id/id/eprint/5987

Actions (login required)

View Item View Item