DARMAWAN, OKKY ADI (2024) IMPLEMENTASI BATTERY MANAGEMENT SYSTEM PADA BATERAI LITHIUM-ION UNTUK OPTIMALISASI PENGOPERASIAN PENEBAR PAKAN IKAN OTOMATIS DENGAN SUMBER DAYA DARI PANEL SURYA MONOCRYSTALLINE 100WP. Strata 1 thesis, Universitas Teknokrat Indonesia.
Text (Full Teks)
skripsi17315059.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
|
Text (Abstrak)
abstrak17315059.pdf - Published Version Download (30kB) |
|
Text (BAB I Pendahuluan)
b117315059.pdf - Published Version Download (99kB) |
|
Text (BAB II Landasan Teori)
b217315059.pdf - Published Version Download (283kB) |
|
Text
daftar_pustaka17315059.pdf - Bibliography Download (156kB) |
Abstract
ABSTRAK Energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) memerlukan sistem penyimpanan yang dapat mengatasi fluktuasi penyediaan energi. Baterai sangat penting dalam menyimpan energi terbarukan dan menyiadakan energi saat sumber energi tidak tersedia. Bataerai lead acid merupakan baterai yang banyak digunakan untuk penyimpanan energi, namun baterai Lithium-Ion memiliki banyak kelebihan dalam penyimpnan energi lebih tinggi, siklus hidup lebih panjang, dan efisiensi energi kebih baik. Penelitian ini berfokus pada implemntasi Battery Management System (BMS) terhadapat baterai Lithium-Ion. BMS berfungsi sebagai proteksi keamanan agar terhindar dari overcharge, overdischarge serta menjaga kesimbangan sel-sel dalam baterai Lithium-Ion dan memonitoring parameter tegangan, arus, daya, suhu dan kapasitas SOC pada baterai. Pengambilan data implementasi BMS pada baterai lithium-ion 18650 dengan tegangan 12.50V kapasitas 10Ah disusun secara rangkaiaan 3 seri 6 paralel dengan masing-masing per-sel baterai 1500mAh-2000mAh yang digunaakan pada pengoperasian penebar pakan ikan otomatis, menunjukkan bahwa baterai dapat menyuplai beban pemberi pakan ikan otomatis selama ±11 jam dengan tegangan minimum 9.1V dan SOC baterai 0%, serta arus rata-rata beban fluktuatif 0.78A. Saat baterai habis, BMS memutus pengecasan dengan arus 0A. Pengisian baterai menggunakan PLTS membutuhkan waktu ±9 jam dalam kondisi cuaca panas untuk mencapai full charge dengan tegangan maksimal baterai 12.5V dan SOC baterai 100%, serta arus rata-rata pengecasan fluktuatif 1.744A, dan BMS memutus arus saat tegangan mencapai batas maksimal dan arus menjadi 0A. Selama proses charging, setiap sel baterai memiliki tegangan seimbang dengan maksimum per sel 4.13V pada sel 1, 4.14V pada sel 2, dan 4.13V pada sel 3, saat discharge tegangan batas bawah sel seimbang dengan tegangan 3.02V pada sel 1, 3.05V pada sel 2, dan 3.06V pada sel 3. BMS mampu menjaga keseimbangan tegangan untuk mencegah overcharge dan overdischarge, dengan efisiensi balancing sebesar 99%.
Item Type: | Thesis (Strata 1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PLTS, (Battery Management System) BMS, Lithium-Ion 18650, State of Charge, overcharge, overdischarge |
Subjects: | TEKNIK ELEKTRO > Sinyal dan Sistem TEKNIK ELEKTRO > Sinyal dan Sistem |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > S1 Teknik Elektro |
Depositing User: | siswa pkl 4 |
Date Deposited: | 24 Aug 2024 02:37 |
Last Modified: | 24 Aug 2024 02:37 |
URI: | http://repository.teknokrat.ac.id/id/eprint/5971 |
Actions (login required)
View Item |