SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA IKAN NEMO DENGAN METODE FORWARD CHAINING DI BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA LAUT LAMPUNG Expert system for diagnosis of clown fish diseases with forward chaining method at Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung

Prasetyo, Eko (2019) SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA IKAN NEMO DENGAN METODE FORWARD CHAINING DI BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA LAUT LAMPUNG Expert system for diagnosis of clown fish diseases with forward chaining method at Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung. Other thesis, Universitas Teknokrat Indonesia.

[img] Text (Thesis)
ABSTRAK.pdf

Download (7kB)
[img] Text (Thesis)
BAB 1.pdf

Download (199kB)
[img] Text (Thesis)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (292kB)

Abstract

Ikan nemo (Amphiprioninae) merupakan salah satu jenis produk ikan hias air laut yang paling banyak diminati terutama di pasar luar negeri karena bentuknya yang eksotis dan unik Para eksportir ikan hias biasanya membeli ikan nemo dari para nelayan sehingga penyediaannya masih bergantung pada penangkapan alam. Ikan nemo telah berhasil dibudidayakan sejak tahun 2007 oleh Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. Salah satu masalah utama yang dihadapi Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung adalah penyakit yang menyerang ikan budidaya ini, karena dapat menyebabkan panen yang tidak maksimal dan kematian masal pada ikan. Kurang nya informasi cara penanggulangan penyakit dan sedikit nya pakar ikan nemo menyebabkan pembudidaya mengalami banyak kerugian, oleh karena itu sangat di butuh kan sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit pada ikan nemo.Oleh karena itu penulis tertarik membuat aplikasi sistem pakar dengan menggunakan metode Forward Chaining dan certainty factor sebagai metode yang digunakan untuk menghitung nilai kepastian. Pengujian dalam penelitian ini yaitu dengan uji akurasi, uji akurasi dilakukan sebagai pengujian akurat sistem yang dibangun. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah akurat antara pakar dan sistem pakar, ketepatan uji akurasi. Berdasarkan pengujian akurasi yang dilakukan dengan ketepatan sistem dan seorang pakar, sistem mendapatkan klasifikasi 93.33% layak untuk digunakan. Pengujian juga menggunakan model pengujian ISO 25010 dengan menggunakan aspek functional, aspek efficiency, dan aspek operability. Dari 25 orang responden yang mengisi kuesioner untuk pengujian aplikasi, semua responden memberikan jawaban kuesioner dengan valid, dengan hasil pengujian aspek funcionality 86,4%, aspek efficiency 82,9%, dan aspek operability 87,6%.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Ikan Nemo, Sistem Pakar, Uji akurasi, ISO 25010.
Subjects: TEKNIK SIPIL > Teknik Pertambangan
Divisions: Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > S1 Informatika
Depositing User: Asep Haikal Kurniawan S.IP., M.A
Date Deposited: 03 Mar 2020 07:04
Last Modified: 28 Apr 2020 07:45
URI: http://repository.teknokrat.ac.id/id/eprint/1967

Actions (login required)

View Item View Item